Ekosistem di Indonesia sangat banyak, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Ekosistem terdiri dari beberapa komponen biotik dan abiotik yang saling berhubungan satu sama lain.
Faktor-faktor biotok dalam ekosistem akan membentuk suatu populasi, termasuk vegetasi hutan.
Berdasarkan jenis pohonnya, hutan terbagi menjadi dua, hutan teregon dan hutan homogen. Berikut penjelasannya:
Hutan Heterogen
Dilansir dari buku Hukum Kehutanan (2022) oleh L.M Richard Zeldi dan teman-teman, hutan heterogen adalah hutan yang ditumbuhi beragam pohon, misalnya hutan rimba.
Umumnya, hutan heterogen berada di daerah tropis yang banyak hujan, seperti Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara, serta Australia Timur Laut.
Baca juga : Modus Korporasi Sawit Kuasai 1,4 Juta Hektar Hutan Riau
Daerah tersebut memiliki pohon yang tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan heterogen banyak ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Manfaat hutan heterogen
Beberapa manfaat dari hutan heterogen, yaitu:
- Sebagai pengatur tata air
- Sumber dari oksigen atau penghasil oksigen
- Dapat menyuburkan tanah
- Mencegah terjadinya erosi tanah
- Mencegah terjadinya banjir
- Sebagai rumah binatang dan tumbuhan
- Menyimpan cadangan air tanah
Contoh hutan heterogen
1. Hutan hujan tropis
Hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa. Hutan hujan tropis memiliki curah hujan yang sangat tinggi berkisar 2.000 sampai 4.000 milimeter per tahunnya.
2. Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang berada dalam wiayah musim kemarau panjang. Hutan ini bisa dikatakan sebagai hutan yang berada di wilayah dengan suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan musim hujan dan kemarau.
Baca juga : Setiap Menit Hutan yang Hilang Seluas 10 Lapangan Bola
Tumbuhan yang ada di hutan ini memiliki kemampuan adaotasi di musik kemarau dan hujan serta tanah yang kering.
3. Hutan gugur
HUtan gugur merupakan hutan yang pohonnya menggugurkan daun ketika musim gugur. Hutan ini berada di daerah yang memiliki empat musim atau daerah sub tropis.
4. Hutan rawa
Hutan rawa yaitu hutan yang ada di dekat rawa. Hutan wara tumbuh dan berkembang di daerah yang digenangi oleh air tawar. Hutan rawa biasanya di daerah-daerah yang berada di dketa aliran sungai, bila hujan akan selalu tergenang.
Kristianto Purnomo/Kompas.com Hutan pinus di Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Bogor.Hutan homogen
Dikutip dari buku Biologi: Edisi Kedelapan (2010) oleh N. A Campbell dan kawan-kawan, hutan homogen adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh satu jenis atau satu macam tumbuhan.
Selain memiliki jenis pohon yang khas atau terdiri dari satu jenis pohon, hutan homogen biasanya juga dihuni oleh binatang-binatang khas.
Binatang yang khas dalam hutan homogen merupakan binatang yang mampu menyesuaikan diri dengan tumbuhan atau pepohonan yang hidup di dalam hutan itu.
Baca juga : Rehabilitasi Hutan untuk Meningkatkan Fungsi Hutan
Jenis binatang yang ada dalam hutan homogen umumnya tidak terlalu beraneka ragam, mengingat pohon yang tumbuh pun juga tidak beragam.
Biasnaya, hutan homogen merupakan hutan buatan yang bertujuan untuk reboisasi, penghijauan, atau kebutuhan industri lainnya.
Manfaat hutan homogen
Banyak manfaat dari hutan homogn bagi kehidupan manusia dan lingkungannya. Berikut manfaat hutan homogen, di antaranya:
- Sumber pangan bagi makhluk hidup
- Sebagai rumah dari berbagai macam binatang
- Sumber bahan pokok dri konstruksi bangunan
- Sumber atau bahan pembuat perabotan rumah tangga
- Sumber bahan bakar
- Sumber oksigen
- Sumber obat-obatan alami
- Pengatur sistem tata air
- Mengontrol tingkat panas bumi
- Mengontrol iklim wilayah yang ada di sekitarnya
- Sebagai tempat rekreasi
- Sumber pendapatan bagi orang-orang di sekitar hutan homogen
Karakteristik hutan homogen
Terdapat dua karakteristik hutan homogen, sebagai berikut:
- Ditumbuhi satu jenis pohon
Hutan homogen hanya ditumbuhi satu jenis pohon. Artinya dengan adanya pohon yang satu macam menjadi ciri utama dan khas dari hutan homogen.
Hutan jati, hutan cemara, dan hutan pinus merupakan hutan jenis homogen. Contoh hutan tersebut sering ditanam dan dijadikan hutan homogen.
- Memiliki tujuan tertentu
Umumnya hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, seperti penghijauan atau industri. Semua jenis pohon bisa digunakan sebagai alasan penghijauan.
Namun, tidak semua jenis pohon cocok dijadikan sebagai bahan dasar industri. Pepohonan yang ditanam untuk industri harus pohon-pohon yang sesuai dengan kriteria kebutuhan industrinya. Contohnya pohon karet untuk industri karet dan pohon pinus untuk kebutuhan pembuatan kertas.